BANDUNG (Pos Kota) – Pengrajin sepatu Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat terancam punah menyusul jumlahnya setiap tahun terus merosot. Bahkan, ada dugaan pengrajin sepatu yang sudah terkenal tadi akan diambilalih pengrajin yang datang dari provinsi lain.
Berdasar catatan di kantor kelurahan setempat jumlah pengrajin di tahun 2011 tinggal 850 orang dari jumlah 3000 orang. Kemungkinan besar tiga atau empat tahun ke depan keberadaan pengrajin bisa punah. ” Ini yang menjadi kegelisahan kami. Jumlahnya terus menyusut, sementara kondisi lokasi usaha kini sudah mulai dikuasai orang lain,” kata sejumlah petugas di kelurahan Cibaduyut, Selasa.
Dia menyebutkan, menyusutnya jumlah pengrajin sepatu Cibaduyut kemungkinan besar diakibatkan kondisi bisnis yang digeluti mereka kurang menjanjikan. Artinya, mereka tak tahan atas bisnis busana kaki yang terus menurun dan minimnya keuntungan dibanding modal. Yang paling mengerikan lagi, semakin membludaknya sandal, dan sepatu produk Cina membuat pengrajin semakin ketar-ketir. ” Semaraknya sepatu Cina di Bandung membuat pengrajin Cibaduyut sekarat. Jumlahnya kini tinggal ratusan dari semula ribuan orang,”.
Dodi,45, salah seorang pengrajin sepatu Cibaduyut, menyebutkan, menyusutnya jumlah pengrajin Cibaduyut secara drastis diakibatkan bisnis sepatu itu kini semakin lesu. Keleuasuan semakin menjadi-jadi ketika banyaknya sepatu Cina di pasaran. hampir pusat belanja besar di Bandung diantaranya Pasar baru, Kosambi, dan Cicadas kini sudah digempur produk Cina.
” Kami sudah tak bisa bersaing di rumah sendiri. Bisa dibayangkan produk Cina sangat dimanja masuk ke Indonesia, sementara pemerintah Indonesia sama sekali cuek ke rakyatnya sendiri. Idealnya, pemerintah harus bisa melindungi pengrajin, petani, dan peternak dari gempuran produk negara lain. Kami bingung bagaimana pemerintah ini. Semua produk lokal habis dipasaran disabet produk luar,” ujar Dodi..(dono/B) COPAS FROM POSKOTA MEDIA INDEPENDEN
No comments:
Post a Comment