Jalan Cibaduyut bakal dibeton dengan menelan dana Rp 3,3 miliar. Anggaran ini termasuk yang terbesar ketimbang perbaikan jalan lainnya. Jalan lain yang menelan biaya cukup besar adalah Ibrahim Aji (Rp 3,1 miliar), Jalan Purwakarta-Kuningan-Cibodas Raya (Rp 3 miliar), dan Pasir Kunci (Rp 3,7 miliar).
Kerusakan jalan aspal di Cibaduyut berupa lubang cukup besar sehingga memaksa para pengendara kendaraan bermotor harus memperlambat laju kendaraannya. Baik dari sisi kiri maupun kanan, tepat di bagian itu lubang menganga cukup besar.
Jalan aspal dimulai dari rumah nomor 1 hingga 80, selanjutnya dari rumah nomor 82 hingga tepat di depan Stasiun TVRI Bandung, Jalan Raya Cibaduyut dilapisi dengan beton. Kondisi jalan yang dilapisi beton secara umum terlihat cukup bagus.
Jalan Raya Cibaduyut berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bandung. Batas kedua wilayah itu ditandai dengan jembatan tol Padaleunyi yang membentang di atasnya. Mulai dari titik ini ke arah selatan atau yang termasuk wilayah Kabupaten Bandung, nama jalannya pun berubah menjadi Jalan Terusan Cibaduyut.
Kerusakan jalan justru banyak terlihat di Jalan Terusan Cibaduyut. Sepanjang jalan ini hingga pertigaan Jalan Raya Sukamenak, lubang terlihat di banyak titik. Di pertigaan dengan Jalan Raya Sukamenak, bahkan sudah tak terlihat lagi lapisan aspalnya. Jalan berlubang dan bergelombang.
Adapun kondisi Jalan Kopo yang termasuk wilayah Kota Bandung juga relatif mulus. Jalan hotmiks di jalur ini terasa nyaman dilalui. Hanya saja, karena jalannya relatif sempit, sementara volume kendaraan tinggi, jalur ini setiap hari macet.
Berbeda dengan Kota Bandung, kondisi Jalan Kopo yang termasuk wilayah Kabupaten Bandung terlihat di beberapa titik mengalami kerusakan. Di daerah Kopo Sayati, misalnya, jalan terlihat bergelombang. Di daerah Katapang, di beberapa titik mengalami kerusakan. (san/tsm)
No comments:
Post a Comment