Selasa, 19 April 2005 | 16:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan PBB yang menangani tenaga kerja, International Labour Organization (ILO), menilai pemerintah Indonesia cukup berhasil dalam menangani pekerja anak. "Indonesia cukup baik ," ujar Kari Tapiola, Direktur Eksekutif ILO untuk Standar dan Prinsip-Prinsip Serta Hak-Hak Mendasar di Tempat Kerja, dalam jumpa pers di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Selasa (19/4).
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak. Komite yang dibentuk pada 2001 itu mempunyai dua program dalam menanggulangi pekerja anak.
"Pertama perbaikan pendidikan, kedua perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat," ujar Fahmi.
Perbaikan pendidikan, kata dia, difokuskan kepada pekerja anak. Sedangkan, perbaikan kehidupan ekonomi lebih ditekankan kepada orang tua. Caranya, dengan memberikan modal usaha dan pelatihan keterampilan.
"Dengan orang tua mendapat kegiatan ekonomi, anak dapat melanjutkan pendidikan," ujar Fahmi. Ami Afriatni
No comments:
Post a Comment